Minggu, 01 September 2013

Full Dive Technology



Teknologi ada untuk mempermudah pekerjaan manusia. Namun, disamping keuntungan-keuntungan yang ada, teknologi pun mempunyai sisi gelap atau kerugian yang ditimbulkan bagi manusia yang menggunakannya. Salah satu kerugiannya adalah karena ketidakmampuan manusia dalam meraih keuntungan tersebut, contoh: tidak bisa memanfaatkan penuh teknologi yang ada. Misalnya, beli komputer, pasang internet, tapi hanya digunakan facebook-an, twitter-an, dan media sosial lainnya, padahal kita memanfaatkan koneksi internet tersebut untuk belajar atau mencari pengetahuan yang dapat menguntungkan kita.
Negara kita, Indonesia, saat ini termasuk ke dalam kategori negara yang belum bisa memanfaatkan penuh teknologi yang ada. Beliau berkata, “Perubahan indikator daya saing Indonesia menurun, sampai mempunyai nilai minus.” aduuhh!!
Tidak hanya itu, 6 senjata gelap globalisasi yang ada, yaitu demokrasi, HAM, HAKI, lingkungan, ISO (standarisasi), dan negara yang beresiko. Sepertinya semua senjata gelap itu ada di Indonesia, ya?
Satu lagi masalah yang di khawatirkan terhadap Indonesia, yaitu menjadi konsumen atau pengusaha.
Orang Indonesia seringnya berkata “Apakah saya bisa beli?” Padahal, seharusnya kita bisa berkata “Apakah saya bisa buat?” Dengan hal sekecil itu pun dapat menaikkan indikator daya saing Indonesia. Negara kita adalah negara yang subur, strategis, kaya akan kekayaan alam, kenapa tidak dimanfaatkan sepenuhnya? Karena kita belum bisa menggunakan teknologi yang ada sepenuhnya.
Satu hal lagi, kunci keberhasilan dalam era baru, yaitu:
  • Versality
  • Vision
  • Patience
  • Focus
  • Creativity
  • Sensitive
Huff, topik yang berat, menurut saya, karena ujung-ujungnya pasti ke politik dan perekonomian.
Okay, kita lanjut ke “Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality“. Wow! yang ditunggu, topik favorit saya dalam seminar ini.
Bicara tentang VR, saya jadi teringat beberapa anime favorit saya, Sword Art Online,Robotics;Notesdan Psycho-Pass yang plot nya berada jauh di masa depan dengan teknologi yang canggih.
VR adalah user interface yang canggih yang melibatkan simulasi nyata dan interaksi melalui beberapa pancaindra, menjelajahi wilayah-wilayah imajinasi manusia yang belum dipetakan. Maksudnya? Hmm, jadi VR itu adalah teknologi yang berusaha menyatukan dunia virtual (maya) dengan reality (dunia nyata), membuat sebuah interface senyata mungkin di dihadapan kita.
Dari 5 tipe VR yang dijabarkan beliau, saya tertarik dengan Mixed Reality (Augmented Reality). Augmented Reality atau AR itu sendiri adalah suatu alat canggih yang secara langsung atau tidak langsung menampilkan secara fisik elemen-elemen yang diperbesar dengan sensor komputer seperti suara, video, grafik, atau GPS data. Dalam anime Sword Art Online, tipe VR yang digunakan adalah AR dengan teknologinya yaitu Head-Mounted Display, kira-kira seperti gambar berikut.
Nerve Gear
Nerve Gear
Nerve Gear di atas adalah alat yang digunakan untuk bermain game online dalam anime tersebut. Hebatnya, game online yang disebut sebagai VRMMO (Virtual RealityMassively Multiplayer Online) adalah game online yang berbasis tidur. Jadi, pemain hanya perlu menggunakan Nerve Gear dan tiduran sambil bermain secara full dive. Full dive adalah penggunaan teknologi untuk memindahkan kesadaran pemain ke dalam dunia VR. Mungkinkah bisa diwujudkan? :P
Dalam bermain game online pasti tidak luput dari yang namanya Artificial Intelligenceatau A.I, yang biasa kita sebut dengan NPC (Non-Playable Character), yaitu karakter yang tidak dimainkan oleh pemain, melainkan oleh sistem tertentu dari game tersebut. AI adalah cabang komputer yang mempelajari tentang sistem cerdas seperti software, komputer, robot, dll.). Ya, robot adalah contoh AI yang paling terkenal.
Artificial Intelligence: Robot
Artificial Intelligence: Robot
Artificial Intelligence: Robot
Artificial Intelligence: Robot










—–
Lalu, apa sih kegunaan dari VR itu sendiri?
Beliau menjabarkannya dalam berbagai bidang seperti berikut.
  1. Entertainment/Hiburan (dengan lebih nyata, menyenangkan, menarik)
  2. Medicine/Ilmu Pengobatan (mengajarkan keterampilan baru dengan aman dan terkontrol)
  3. Manufacturing/Manufaktur (mudah digunakan, harga murah)
  4. Education & Training (dengan simulator)
  5. Ergonomic
Di samping kegunaan, berikut pula kelemahan yang sedang dihadapi dalam mengembangkan VR tersebut.
  • Cyber sicknese/Simulator sickness
  • Low fidelity
  • Expensive
  • Lack of integration between application packages
Dan harapan ke depannya dalam mengahadapi kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai berikut.
  • High-fidelity system
  • Cost saving (farm render computer diganti dengan GPU)
  • Collaborative (High-Speed network for interconnection)
  • High-level contact between participant in distributed VR
Inspired by: Sword Art Online (SAO) Japan Anime
Source: Vision of The Future, VRMMO, Full Dive, Nerve Gear, Artificial Intelligence

Tidak ada komentar:

Posting Komentar